Garis pantai yang panjang dan deretan bukit di sekitarnya membuat sunset di Lampung punya pemandangan yang istimewa. Langitnya bisa berubah dari jingga keemasan hingga magenta lembut dalam hitungan menit.
Momen sunset di Lampung tentu saja jadi salah satu yang selalu ditunggu para penikmat keindahan panorama alam. Saat senja tiba, semilir angin laut, suara ombak, hingga gemerlap lampu kota yang mulai menyala menjadi kombinasi sempurna.
Di artikel ini, Anda akan menemukan 8 spot sunset tercantik di Lampung, lengkap dengan jarak dari pusat kota, waktu terbaik berkunjung, dan tips memotret agar hasil foto makin menawan.
Ringkasan Area & Jarak dari Pusat Bandar Lampung (Tanjung Karang)
Sebelum berburu senja, ada baiknya Anda tahu dulu jarak dan area setiap lokasi sunset di Lampung. Titik pusatnya kita ambil dari kawasan Tanjung Karang, yang memang menjadi jantung aktivitas Kota Bandar Lampung. Dari sini, Anda bisa menentukan rute mana yang paling efisien sesuai waktu dan mode transportasi.
Berikut pembagian area berdasarkan jarak:
- Dekat (≤15 km):
- Puncak Mas: spot sunset dengan panorama kota dan laut dari ketinggian.
- The Edge Dining & Lounge: tempat makan elegan dengan view senja yang memesona.
- Menengah (15–30 km):
- Dewi Mandapa Beach, Pantai Klara, Kyokko Beach, dan Pantai Mutun.
Keempat pantai ini mudah diakses dengan kendaraan pribadi, cocok untuk wisata sore bersama keluarga.
- Dewi Mandapa Beach, Pantai Klara, Kyokko Beach, dan Pantai Mutun.
- Pulau Pahawang (30–40 km + perahu):
- Pulau Pahawang.
Dikenal sebagai surga snorkeling, pulau ini juga punya warna langit senja yang eksotis.
- Pulau Pahawang.
- Lebih jauh (±80 km):
- Kiluan Bay.
Walau jaraknya cukup jauh, panorama sunset di teluk ini sepadan dengan perjalanan yang Anda tempuh.
- Kiluan Bay.
Pastikan kondisi jalan dalam keadaan baik, terutama saat musim hujan. Untuk lokasi pulau, seperti Pahawang, periksa jadwal perahu dan cuaca sebelum menyeberang.
8 Spot Sunset Tercantik di Lampung
Setiap sudut Lampung punya karakter senja yang berbeda. Ada yang menawan dengan langit jingga di atas laut, ada juga yang menghadirkan panorama citylight dari ketinggian. Berikut 8 spot sunset terbaik di Lampung yang paling direkomendasikan untuk Anda kunjungi.
1. Pantai Dewi Mandapa (25 km)
Kalau mencari suasana romantis di tepi laut, Pantai Dewi Mandapa adalah jawabannya. Pantai ini dikenal dengan dermaga kayu berbentuk hati yang menjorok ke laut, simbol cinta yang sering dijadikan latar foto pasangan.

Saat sore menjelang, sinar matahari yang mulai turun memantulkan warna emas di air laut dan menciptakan bayangan di sekitar dermaga. Pemandangan di sini nyaris tak bisa dilewatkan begitu saja.
Selain bersantai, pengunjung juga bisa menikmati kuliner pinggir pantai, seperti jagung bakar, mie rebus, dan minuman kelapa muda yang dijual oleh warga setempat. Di waktu-waktu tertentu, kawasan ini menggelar festival pantai dan pertunjukan musik akustik yang menambah suasana hangat menjelang malam.
Tips foto: Gunakan bentuk dermaga sebagai garis panduan arah foto agar hasilnya terlihat menarik dan terfokus ke laut. Bawa kamera atau ponsel dengan sudut pengambilan lebar supaya warna langit dan laut bisa terekam utuh.
Waktu terbaik: antara pukul 17.00–18.30 WIB, saat langit berubah dari keemasan menuju biru muda (blue hour).
2. Puncak Mas (5-6 km)
Beralih dari pantai ke bukit, Puncak Mas jadi salah satu spot sunset paling populer di pusat kota. Terletak di kawasan perbukitan Sukadanaham, tempat ini menawarkan panorama 360.
Di sini, Anda bisa melihat panoram laut Teluk Lampung, perbukitan hijau, dan gemerlap kota Bandar Lampung di kejauhan. Saat matahari mulai turun, langit bergradasi dari jingga, ungu, hingga biru tua, berpadu sempurna dengan cahaya lampu kota yang mulai hidup di bawah sana.
Daya tarik Puncak Mas tak hanya di pemandangan senjanya. Area ini juga punya beragam spot foto estetik, rumah pohon, jembatan kaca, hingga area nongkrong dengan kafe bergaya santai. Banyak pengunjung datang sejak sore untuk menikmati kopi panas sambil menunggu golden hour, lalu melanjutkan makan malam di suasana yang mulai sejuk.
Tips foto: Coba ambil foto bayangan pepohonan atau pemandangan kota dari atas untuk mendaoatkan efek dramatis. Gunakan tumpuan yang stabil (seperti pagar atau tripod kecil) agar hasil foto tetap jelas meski cahaya mulai berkurang.
Waktu terbaik: sekitar pukul 17.00–19.00 WIB, Anda juga bisa menikmati juga suasana malamnya untuk foto citylight.
3. Pantai Mutun (16 km)
Pantai Mutun adalah pilihan tepat bagi Anda yang ingin menikmati sunset di Lampung sambil berlibur bersama keluarga. Pantai ini terkenal dengan pasir putihnya yang halus dan air laut yang tenang sehingga aman untuk anak-anak bermain.
Selain untuk bersantai, pengunjung bisa mencoba banana boat, bermain pasir, atau menyeberang ke Pulau Tangkil yang terlihat di seberang. Menjelang sore, warna langit mulai berubah, dan pantulan cahaya di permukaan air menciptakan efek keemasan yang sangat fotogenik.
Di pinggir pantai juga tersedia gazebo dan warung makanan ringan, cocok untuk duduk santai menikmati udara laut sambil menunggu matahari perlahan tenggelam.
Tips foto: Tambahkan aktivitas orang di depan foto, seperti anak-anak bermain atau perahu lewat, supaya hasilnya tampak hidup dan punya cerita.
Waktu terbaik: sekitar pukul 16.30–18.00 WIB saat sore cerah dengan langit bersih dari awan tebal
4. Pulau Pahawang (30–40 km + Perahu)
Pulau Pahawang sudah lama dikenal sebagai surga bawah laut di Lampung. Tapi selain snorkeling dan diving, pulau ini juga menawarkan pemandangan sunset eksotis.

Saat sunset, sinar matahari sore memantulkan warna langit jingga di permukaan air laut yang dangkal. Pemandangannya begitu memukau, terutama ketika awan tipis menghiasi cakrawala dan cahaya sore jatuh di antara pepohonan pantai.
Untuk menuju pulau ini, Anda perlu menyeberang dari Dermaga Ketapang menggunakan perahu sekitar 20–30 menit. Begitu sampai, Anda bisa duduk santai di bibir pantai, menikmati sisa cahaya matahari, atau berjalan di pasir timbul yang muncul menjelang surut.
Tips foto: Kalau langit terlalu terang, atur pencahayaan sedikit lebih gelap supaya warna langit tidak hilang. Coba ambil foto pantulan langit di air dangkal untuk mendapatkan hasil yang lebih memukau.
Waktu terbaik: sore cerah dengan kondisi gelombang tenang (sekitar pukul 17.00 WIB).
5. Pantai Klara (29 km)
Nama “Klara” diambil dari singkatan Kelapa Rapat karena dulu pantai ini dipenuhi pohon kelapa yang tumbuh berdekatan. Pantai Klara terkenal dengan suasananya yang tenang dan bersih, cocok bagi Anda yang ingin menikmati sunset tanpa keramaian berlebih.
Di tepi pantai, ada banyak gubuk bambu dan gazebo yang bisa disewa untuk duduk santai sambil menyeruput es kelapa muda. Saat matahari mulai turun, langit di atas laut berubah perlahan menjadi gradasi jingga dan ungu, sementara ombak kecil berkejaran di bibir pantai.
Pantai ini juga cukup ramah keluarga, air lautnya relatif tenang dan kedalamannya landai. Anda bisa membawa anak-anak bermain air sembari menunggu senja datang.
Tips foto: Gunakan pohon kelapa atau gubuk di tepi pantai sebagai bingkai alami di sisi foto. Pastikan garis laut tidak tepat di tengah agar hasilnya lebih seimbang dan enak dilihat.
Waktu terbaik: sekitar pukul 16.30–18.00 WIB, terutama saat langit cerah dan berawan tipis.
6. Kyokko Beach (16 km)
Kalau Anda ingin menikmati sunset dengan suasana yang lebih modern dan romantis, Kyokko Beach bisa jadi pilihan menarik. Pantai ini memadukan konsep pantai wisata dengan resto dan area makan outdoor.
Begitu sore menjelang, Anda bisa duduk di tepi meja kayu sambil menikmati hidangan seafood segar ditemani semilir angin laut. Saat matahari mulai condong ke barat, suasana berubah hangat dan lembut. Cahaya jingga menyinari meja makan, dan lampu-lampu resto mulai dinyalakan, menciptakan efek bokeh indah di latar belakang.
Kyokko Beach juga populer di kalangan pasangan muda karena area makannya cukup instagramable dan punya banyak sudut foto estetik. Beberapa pengunjung bahkan datang menjelang malam hanya untuk dinner dengan latar langit senja dan suara ombak yang berdebur pelan.
Tips foto: Kalau memotret saat lampu restoran mulai menyala, fokuskan pada objek di depan (misalnya makanan atau meja), biarkan lampu di belakang sedikit blur untuk memberi kesan hangat dan romantis.
Waktu terbaik: sekitar pukul 17.30–18.30 WIB, menjelang malam saat lampu resto mulai menyala.
7. The Edge Dining & Lounge (4,6 km)
Kalau Anda mencari tempat menikmati sunset di Lampung dengan suasana elegan, The Edge Dining & Lounge adalah pilihan sempurna. Restoran bergaya modern ini berada di area perbukitan, menawarkan panorama kota Bandar Lampung dan Teluk Lampung dari ketinggian.
Dari sini, Anda bisa menyaksikan langit sore berubah warna perlahan dari oranye ke ungu, lalu biru tua dengan latar kelap-kelip lampu kota di kejauhan.
Tempatnya nyaman dan berkelas, cocok untuk makan malam romantis, acara spesial, atau sekadar bersantai sambil menikmati kopi sore. Interior dan tata cahaya yang hangat membuat suasana makin berkesan.
Saat matahari mulai tenggelam, siluet gelas dan piring di atas meja memantulkan cahaya senja yang lembut. Momen indah ini sering diabadikan para pengunjung.
Selain pemandangan dan suasananya, The Edge juga dikenal dengan menu fusion-nya yang bervariasi, dari steak dan pasta sampai hidangan khas Asia. Anda bisa datang menjelang sore dan tetap di sana hingga malam untuk menikmati dua suasana sekaligus: golden hour yang romantis dan citylight yang memukau.
Tips foto: Ambil foto saat cahaya sore menyorot dari belakang gelas atau meja makan. Sertakan sedikit pemandangan kota di belakang agar lebih menawan.
Waktu terbaik: sore menjelang malam, sekitar pukul 17.30–19.00 WIB.
8. Teluk Kiluan (75 km)
Bagi Anda yang menyukai petualangan dan pemandangan alami, Teluk Kiluan wajib masuk daftar. Lokasinya memang lebih jauh dari pusat kota, tapi sesampainya di sana, Anda akan disambut dengan panorama teluk dengan air berwarna biru kehijauan, tebing batu, dan siluet bukit di kejauhan.

Menjelang senja, suasana di Kiluan terasa sangat damai. Langitnya perlahan berubah warna, memantul di air laut yang tenang. Banyak wisatawan memilih untuk berkemah di tepi pantai agar bisa menikmati transisi cahaya sore hingga malam secara penuh.
Selain jadi tempat berburu sunset, Kiluan juga terkenal dengan wisata lumba-lumba di pagi hari. Jadi, Anda bisa datang sore hari untuk menikmati senja, bermalam di homestay atau tenda, lalu keesokan paginya menyewa perahu untuk melihat kawanan lumba-lumba yang melompat bebas di perairan lepas.
Tips foto: Gunakan penyangga kamera atau ponsel saat memotret ombak agar hasilnya tidak goyang. Kalau ingin efek ombak terlihat halus, ambil foto dengan pencahayaan agak lama. Jangan lupa bawa senter jika bertahan sampai malam.
Waktu terbaik: sore saat cuaca cerah sekitar pukul 17.00–18.30 WIB, terutama di musim kemarau.
Tips Berburu Sunset di Lampung
Berburu sunset memang terdengar sederhana, tapi untuk mendapatkan hasil yang maksimal, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan. Lampung memiliki banyak spot terbuka seperti pantai dan bukit, sehingga waktu, cuaca, dan peralatan sangat berpengaruh pada hasil akhir. Berikut panduan praktisnya.
1. Datang Lebih Awal
Datanglah 45–60 menit sebelum matahari terbenam. Anda akan punya waktu cukup untuk mencari sudut pandang terbaik, menyiapkan kamera, atau sekadar duduk santai menikmati perubahan warna langit sedikit demi sedikit.
Selain itu, di beberapa tempat seperti Puncak Mas atau Pantai Dewi Mandapa, area parkir bisa cepat penuh menjelang sore, jadi datang lebih awal juga membantu Anda terhindar dari antrean panjang.
2. Cek Cuaca dan Arah Angin
Langit cerah dengan sedikit awan justru ideal untuk sunset, karena awan tipis membantu memantulkan cahaya dan menciptakan gradasi warna yang indah. Hindari hari dengan potensi hujan atau angin kencang, terutama untuk lokasi pulau seperti Pahawang atau Teluk Kiluan.
Anda bisa memantau prakiraan cuaca lewat aplikasi cuaca di ponsel dan memperkirakan posisi matahari berdasarkan arah barat dari lokasi.
3. Siapkan Gear yang Tepat
Tak perlu peralatan profesional untuk menangkap momen senja, tapi beberapa perlengkapan berikut bisa membantu:
- Tripod kecil untuk menjaga kestabilan kamera atau ponsel.
- Kain lap lensa agar hasil foto tetap jernih meski di tempat berpasir atau berangin.
- Power bank dan senter/headlamp, terutama jika Anda memotret di spot bukit atau pantai yang minim penerangan.
4. Utamakan Keselamatan
Beberapa lokasi sunset di Lampung berada di area berbatu atau dermaga kayu. Pastikan pijakan Anda aman dan hindari berdiri terlalu dekat dengan tepi air, terutama saat ombak sedang pasang.
Untuk spot seperti Dewi Mandapa atau Pahawang, berhati-hatilah di area licin, dan pastikan barang berharga Anda aman dari cipratan air laut.
5. Jaga Etika dan Kebersihan
Menikmati sunset di Lampung memang menyenangkan, tapi jangan lupa untuk tetap menjaga lingkungan.
Buang sampah pada tempatnya, hindari menghalangi orang lain yang sedang memotret, dan hormati area privat milik warga atau pengelola tempat wisata. Dengan begitu, keindahan sunset di Lampung bisa terus dinikmati oleh banyak orang tanpa merusak keasriannya.
Itinerary Mini “Sunset Crawl” (2 Opsi)
Kalau Anda ingin menikmati lebih dari satu spot dalam sehari, coba konsep “Sunset Crawl”, semacam tur singkat untuk mengejar senja di beberapa lokasi sekaligus. Lampung punya jarak antar lokasi yang relatif dekat, jadi dalam satu sore Anda bisa melihat dua hingga tiga panorama sunset yang berbeda. Berikut dua rute rekomendasi yang bisa Anda coba:
1. Cityline Route
Rute ini cocok untuk Anda yang tidak ingin jauh-jauh dari pusat kota. Cocok juga buat wisatawan yang menginap di kawasan Tanjung Karang atau Teluk Betung.
Mulailah hari Anda dengan sedikit eksplorasi kota, lalu nikmati pergantian sore hingga malam di dua spot terbaiknya.
Rute:
Museum Lampung (siang) → Puncak Mas (sunset) → The Edge Dining & Lounge (blue hour & dinner)
Di siang hari, Anda bisa berkunjung ke Museum Lampung untuk mengenal budaya lokal. Menjelang sore, arahkan kendaraan ke Puncak Mas untuk menikmati matahari tenggelam dari ketinggian. Setelah itu, lanjutkan makan malam di The Edge, sambil menikmati city light dan suasana malam yang elegan.
Durasi ideal: 1 hari (mulai pukul 12.00–21.00 WIB)
Cocok untuk: pasangan, teman nongkrong, dan fotografer cityscape.
2. Coastline Route
Kalau Anda lebih suka suasana laut, Coastline Route ini bisa jadi pilihan menarik. Rute ini menghubungkan tiga pantai dengan karakter berbeda, semua masih di sekitaran Pesawaran.
Rute:
Pantai Klara → Dewi Mandapa (sunset romantis) → Kyokko Beach (dinner tepi laut)
Mulailah sore di Pantai Klara, duduk di bawah pohon kelapa sambil menikmati angin laut. Lanjutkan ke Dewi Pantai Mandapa untuk momen utama sunset di dermaga hati yang ikonik. Setelah matahari terbenam, akhiri perjalanan dengan makan malam di Kyokko Beach, menikmati seafood segar di bawah cahaya lampu gantung ditemani suara ombak yang syahdu.
Durasi ideal: mulai pukul 15.00–21.00 WIB
Cocok untuk: pasangan, keluarga, dan penikmat kuliner tepi laut.
FAQ Singkat
Berikut beberapa pertanyaan yang sering diajukan wisatawan seputar wisata sunset di Lampung:
1. Kapan waktu terbaik untuk menikmati sunset di Lampung?
Waktu terbaik adalah musim kemarau (sekitar Mei–September), saat langit cerah dan sedikit awan. Hari dengan awan tipis justru bagus karena cahaya jingga di waktu senja akan terlihat lebih jelas di langit. Datanglah 45–60 menit sebelum waktu sunset, biasanya sekitar pukul 17.00–18.00 WIB, tergantung lokasi dan musim.
2. Apakah aman membawa anak kecil?
Aman, asal memilih lokasi yang tepat. Pilih pantai dengan ombak tenang dan garis pantai landai seperti Pantai Mutun atau Pantai Klara. Jika ingin tempat yang lebih nyaman tanpa pasir dan ombak, Anda bisa ke The Edge Dining & Lounge atau Puncak Mas yang menyediakan area duduk luas dan aman untuk keluarga.
3. Apakah perlu sewa perahu?
Ya, untuk spot seperti Pulau Pahawang, Anda perlu menyeberang menggunakan perahu dari Dermaga Ketapang. Tarifnya bisa dinegosiasikan tergantung jumlah penumpang dan waktu keberangkatan.
Pastikan perahu dilengkapi pelampung keselamatan, terutama jika Anda membawa anak-anak atau membawa perlengkapan foto dalam jumlah banyak.
4. Apakah bisa berkemah di spot sunset?
Bisa, terutama di lokasi seperti Teluk Kiluan atau beberapa area di sekitar Pantai Mutun. Namun, pastikan Anda membawa perlengkapan sendiri dan menjaga kebersihan area perkemahan. Untuk pengalaman lebih nyaman, Anda juga bisa menginap di homestay sekitar lokasi.
5. Apakah ada tiket masuk di setiap lokasi?
Hampir semua spot sunset di Lampung memiliki tiket masuk dengan harga bervariasi, mulai dari Rp10.000–Rp30.000 per orang, tergantung fasilitas dan hari kunjungan. Untuk tempat seperti The Edge atau Kyokko Beach, Anda cukup memesan makanan atau minuman tanpa biaya tiket terpisah.
Penutup
Sunset di Lampung selalu punya pesona yang berbeda. Ada yang menenangkan dengan debur ombak lembut, ada pula yang romantis dengan cahaya lampu kota di ketinggian. Setiap tempat menawarkan pengalaman tersendiri, Anda bisa memilih sesuai keinginan dan minat Anda.
Nah, setelah puas menikmati keindahan senja, jangan langsung pulang tanpa membawa buah tangan khas daerah ini. Salah satu tempat yang paling direkomendasikan untuk berbelanja oleh-oleh adalah Pusat Oleh-Oleh Aneka Sari Rasa, yang berlokasi di Jl. Ikan Kakap No. 26–28, Teluk Betung, Bandar Lampung.
Toko ini sudah legendaris dan jadi langganan wisatawan sejak puluhan tahun. Koleksinya sangat lengkap. Anda bisa mendapatkan aneka keripik pisang khas Lampung, kopi robusta premium, sambal Lampung, hingga berbagai camilan modern dan oleh-oleh kekinian. Selain lengkap, lokasinya juga strategis di pusat kota, jadi mudah dijangkau baik dari arah Tanjung Karang maupun Teluk Betung.






