Lampung bukan hanya terkenal dengan kopi robustanya yang mendunia. Provinsi ini juga punya satu rahasia kuliner yang bikin penasaran yaitu sambal durian Lampung.
Sambal durian Lampung terbuat dari tempoyak, yaitu fermentasi daging buah durian yang memiliki rasa unik, perpaduan gurih, creamy, pedas, dan sedikit asam.
Buat pecinta kuliner yang gemar mencoba sensasi rasa tradisional, sambal durian Lampung jelas wajib dicoba. Rasanya yang khas benar-benar menghadirkan pengalaman berbeda dari sambal pada umumnya.
Kalau kamu penasaran ingin mencoba cita rasa autentik sambal durian khas Lampung, Aneka Sari Rasa menyediakan versi sambal lampung kemasan yang bisa langsung dibawa pulang dan dicampur dengan durian fermentasi atau tempoyak.
Apa Itu Sambal Durian Lampung?

Sambal durian Lampung pada dasarnya terbuat dari tempoyak, yakni daging buah durian yang difermentasi selama beberapa hari. Proses fermentasi inilah yang menghasilkan cita rasa khas asam segar, sedikit creamy, dengan aroma durian yang kuat.
Ketika dicampur dengan cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan sedikit terasi, terciptalah sambal dengan karakter pedas gurih asam yang begitu istimewa. Tidak heran kalau sambal ini menjadi favorit masyarakat lokal, terutama bagi mereka yang terbiasa dengan kuliner bercita rasa kuat.
Di Lampung, sambal durian sering dijadikan pendamping lauk sehari-hari seperti ikan atau ayam. Popularitasnya pun terus berkembang, bahkan mulai menarik perhatian wisatawan yang penasaran dengan keunikan kuliner Nusantara.
Sejarah & Budaya Sambal Durian di Lampung
Tempoyak sebenarnya bukan makanan baru dan sudah lama dikenal sebagai bagian dari warisan kuliner masyarakat Melayu, khususnya Sumatera bagian selatan. Hampir di setiap daerah di Sumatera, tempoyak punya tempat tersendiri dalam tradisi makan sehari-hari.
Di Lampung, tempoyak diolah menjadi sambal khas dengan tambahan cabai, bawang, dan terasi. Perpaduan ini menjadikan tempoyak lebih mudah dinikmati, terutama bagi mereka yang mungkin tidak terlalu terbiasa dengan aroma durian yang kuat.
Sambal durian Lampung juga kerap hadir dalam acara keluarga, jamuan khusus, hingga tradisi makan bersama. Kehadiran sambal durian Lampung bukan cuma sekadar pelengkap lauk, tetapi juga simbol kebersamaan karena biasanya disantap beramai-ramai dengan nasi hangat dan lauk sederhana.
Dengan kata lain, sambal durian Lampung adalah bagian dari identitas budaya daerah yang diwariskan turun-temurun.
Bahan dan Cara Membuat Sambal Durian
Membuat sambal durian khas Lampung sebenarnya tidak sulit. Bahan yang membuatnya spesial adalah penggunaan tempoyak sebagai komposisi utama. Tempoyak lalu dikombinasikan dengan bumbu sederhana yang menghasilkan rasa luar biasa. Berikut ini resep dasar sambal tempoyak:
Bahan Utama
- Tempoyak (fermentasi daging durian)
- Cabai rawit merah
- Bawang merah
- Bawang putih
- Terasi bakar
- Garam secukupnya
Cara Membuat
- Haluskan cabai rawit, bawang merah, bawang putih, dan terasi.
- Campurkan bumbu halus dengan tempoyak hingga merata.
- Sambal bisa langsung disajikan dalam bentuk mentah (segar) atau ditumis sebentar dengan sedikit minyak agar lebih harum dan tahan lama.
Hasil akhirnya adalah sambal dengan rasa pedas gurih asam yang khas, lengkap dengan aroma unik dari tempoyak.
Variasi Sambal Durian Lampung
Sama seperti sambal pada umumnya, sambal durian Lampung juga punya beberapa variasi yang bisa disesuaikan dengan selera. Setiap jenisnya menawarkan pengalaman rasa yang berbeda, meski sama-sama berbahan dasar tempoyak.
- Sambal Tempoyak Mentah
Sambal tempoyak mentah disajikan segar tanpa dimasak. Rasa pedas asamnya lebih tajam dengan aroma durian yang kuat. Cocok untuk pecinta rasa autentik.
- Sambal Tempoyak Goreng
Bumbu dan tempoyak ditumis hingga harum. Rasa sambal tempoyak goreng lebih gurih, teksturnya agak kering, dan biasanya lebih awet disimpan.
- Sambal Tempoyak Tumis
Varian ini dimasak dengan sedikit minyak sehingga menghasilkan tekstur creamy. Rasanya lebih lembut dan punya aroma khas yang menggoda selera.
Pasangan Lauk yang Cocok
Salah satu daya tarik utama sambal durian Lampung adalah fleksibilitasnya yang bisa dipadukan dengan berbagai lauk. Setiap jenis lauk akan memberi nuansa rasa berbeda, tapi semuanya sama-sama nikmat saat bersanding dengan sambal berbahan dasar tempoyak ini.
1. Ikan Sungai
Ikan sungai seperti baung, patin, atau lele sudah lama menjadi pasangan klasik sambal durian. Daging ikan yang lembut dan gurih akan semakin hidup ketika dipadu dengan sensasi pedas asam creamy dari sambal. Biasanya, ikan dibakar atau digoreng garing, lalu disantap bersama sambal durian dan nasi hangat. Kombinasi sambal tempoyak dengan ikan, meskipun sederhana, selalu sukses bikin nambah lagi.
2. Ikan Laut
Selain ikan sungai, sambal durian Lampung juga cocok dengan ikan laut seperti kakap, kembung, atau tongkol. Aroma khas ikan laut berpadu dengan sambal durian yang pedas asam menciptakan cita rasa yang lebih kuat. Hidangan ini sering jadi menu andalan keluarga di Lampung, terutama saat ada acara kumpul bersama.
3. Ayam dan Bebek
Bagi yang lebih suka daging unggas, ayam goreng atau bebek bakar bisa jadi pilihan yang tepat. Tekstur dagingnya yang lebih padat dan gurih akan terasa semakin nikmat dengan tambahan sambal durian Lampung. Perpaduan ini biasanya ditemani lalapan segar untuk menyeimbangkan rasa.
4. Olahan Sayur dan Lalapan
Tak hanya lauk hewani, sambal durian juga bisa jadi teman makan bersama sayuran. Urap, rebusan daun singkong, daun pepaya, atau sekadar lalapan timun dan kemangi akan terasa lebih menggugah selera saat dicocol sambal durian. Rasanya segar sekaligus bikin nagih.
5. Nasi Hangat
Meski terdengar sederhana, nasi hangat adalah pasangan tak tergantikan untuk sambal durian Lampung. Banyak orang Lampung yang merasa makan belum lengkap kalau belum ada nasi dan sambal. Sambal durian Lampung yang creamy dan pedas asam mampu membuat nasi biasa terasa jauh lebih istimewa.
6. Tahu, Tempe, dan Telur
Bagi pecinta lauk sederhana, tahu goreng, tempe goreng, telur dadar atau telur rebus bisa jadi pasangan pas untuk sambal durian. Menu ini sering jadi solusi praktis sehari-hari karena murah, mudah dibuat, tapi tetap terasa istimewa dengan sambal durian Lampung sebagai pelengkapnya.
7. Ikan Asin
Sambal durian juga sangat cocok dipadukan dengan ikan asin. Rasa asin gurih dari ikan yang digoreng kering berpadu dengan sambal tempoyak yang pedas asam dan creamy, menciptakan sensasi yang kuat dan seimbang. Menu ini jadi favorit banyak orang karena sederhana tapi bikin ketagihan, apalagi saat disantap dengan nasi panas dan lalapan segar.
Mengapa Sambal Durian Lampung Wajib Dicoba?
Ada banyak sambal khas Nusantara, tapi sambal durian Lampung menempati posisi istimewa karena menghadirkan sensasi rasa yang jarang ditemui di daerah lain. Perpaduan pedas cabai, gurih terasi, creamy, dan asam dari tempoyak membuatnya benar-benar unik.
Selain soal rasa, sambal durian Lampung juga kaya manfaat. Proses fermentasi tempoyak menghasilkan probiotik alami yang baik untuk pencernaan. Kandungan gizi dari durian dan bumbu rempah juga memberi tambahan energi dan rasa hangat saat disantap.
Bagi pecinta kuliner, mencoba sambal durian berarti menjelajahi bagian dari identitas kuliner Lampung. Inilah salah satu warisan rasa tradisional yang bisa memperkaya pengalaman kuliner Anda.
Penutup
Sambal durian Lampung menghadirkan sesuatu yang berbeda di meja makan. Dengan rasa pedas, gurih, creamy, dan sentuhan asam segar dari tempoyak, sambal ini sukses memikat banyak pecinta kuliner, baik lokal maupun wisatawan.
Sambal durian adalah identitas kuliner Lampung yang sudah diwariskan turun-temurun. Jika Anda berkunjung ke Bumi Ruwa Jurai, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipinya langsung.
Kalau ingin menikmati sambal durian khas Lampung tanpa repot, kamu tinggal campurkan tempoyak dengan sambal goreng Lampung botolan yang tersedia di Pusat Oleh-Oleh Aneka Sari Rasa.






