Provinsi Lampung tak hanya terkenal dengan panorama pantai dan taman nasionalnya saja lho. Uniknya kekayaan kuliner makanan khas Lampung diwarnai perpaduan asam, pedas, gurih, dan aroma fermentasi yang melekat kuat.
Bagi traveler yang berkunjung ke provinsi ini, berburu makanan khas Lampung adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan. Anda bisa menemukan kuliner ini di rumah makan tradisional, warung sederhana, hingga pusat oleh-oleh modern. Ada yang cocok untuk santapan berat bersama keluarga, ada juga yang pas dibawa pulang sebagai buah tangan.
Artikel ini akan mengajak Anda mengenal 25 makanan khas Lampung mulai dari hidangan utama seperti seruit dan gulai taboh, camilan manis legit seperti engkak dan geguduh, juga oleh-oleh yang banyak dicari seperti keripik pisang dan kemplang.
TL;DR: Peta Rasa Khas Lampung
Kalau waktumu terbatas dan ingin langsung tahu makanan paling ikonik dari Lampung, inilah daftar singkatnya:
- Seruit: Ikan bakar/goreng yang dimakan dengan sambal terasi, tempoyak, atau mangga muda.
- Gulai Taboh: Gulai santan khas Lampung dengan ikan dan sayuran.
- Tempoyak:Fermentasi durian yang jadi pelengkap lauk ikan.
- Pindang Patin: Sup ikan patin kuah bening asam pedas.
- Kemplang: Kerupuk ikan panggang khas pesisir.
- Keripik Pisang: Oleh-oleh wajib dengan varian rasa modern.
- Sate Ikan Tuhuk: Sate blue marlin khas daerah pesisir.
- Bakso Sony: Bakso sapi legendaris Bandar Lampung.
- Engkak: Kue berlapis-lapis dengan rasa manis legit khas Lampung.
- Lempok Durian: Dodol durian dengan rasa manis dan aroma khas durian.
Ringkasnya, kuliner Lampung menggabungkan kuah santan gurih, bumbu asam-pedas segar, dan camilan berbahan pisang serta durian.
Makanan Khas Lampung
Ada banyak makanan khas yang mewakili kekayaan cita rasa Lampung. Masing-masing hidangan punya cerita dan keunikan tersendiri, baik dari bahan, cara masak, maupun tradisi yang melingkupinya. Yuk, simak satu per satu daftar makanan khas Lampung berikut ini.
1. Seruit
Hidangan ini bisa dibilang sebagai ikon utama kuliner Lampung. Seruit berupa campuran ikan air tawar bakar atau goreng yang disantap bersama sambal seruit.
Sambal ini terbuat dari cabai, bawang, terasi, dan jeruk limau, sering kali dipadukan dengan tempoyak (fermentasi durian) atau mangga muda. Rasanya pedas, asam, dan gurih. Seruit biasanya hadir dalam acara adat dan pertemuan keluarga sehingga sering jadi simbol kebersamaan masyarakat Lampung.
2. Gulai Taboh

Berbeda dengan gulai dari daerah lain, gulai taboh adalah gulai khas Lampung yang menggunakan ikan air tawar atau laut, dimasak bersama santan dan sayuran seperti kacang panjang, rebung, atau kol.
Makanan khas Lampung yang satu ini rasanya gurih berempah dengan kuah kental yang hangat. Gulai ini biasa disajikan dalam acara adat maupun jamuan khusus sehingga punya nilai budaya yang kuat.
3. Tempoyak
Tempoyak adalah olahan durian yang difermentasi hingga menghasilkan cita rasa asam dengan aroma khas yang tajam.
Di Lampung, tempoyak bisa dimakan langsung sebagai sambal, atau dijadikan bumbu utama untuk masakan ikan. Meski aromanya cukup kuat dan tidak semua orang cocok dengan rasanya, tempoyak justru menjadi ciri khas kuliner Lampung yang unik.
4. Geguduh
Jika ingin makanan camilan sederhana khas Lampung, geguduh jawabannya. Kudapan ini terbuat dari pisang kepok yang dilumatkan, dicampur tepung, lalu digoreng hingga garing di luar, tapi lembut di dalam.
Rasa geguduh manis gurih, cocok disantap bersama teh atau kopi di sore hari. Geguduh adalah salah satu camilan rumahan yang mudah dibuat dan selalu digemari berbagai kalangan.
5. Umbu

Makanan tradisional khas Lampung ini mungkin terdengar unik karena umbu berasal dari rotan muda yang direbus atau ditumis. Rasanya agak pahit, tapi justru itulah yang menjadi daya tariknya.
Sayangnya, saat ini umbu sudah semakin jarang ditemui karena makin sedikit masyarakat asli Lampung yang mengolahnya.
6. Gabing
Gabing adalah olahan batang kelapa muda (umbut) yang dimasak dengan kuah santan dan rempah-rempah. Tekstur umbut rebus yang renyah, tapi empuk, berpadu dengan gurihnya kuah santan.
Masakan ini cukup langka karena bahan utamanya tidak selalu tersedia, tapi masih bisa ditemui di desa-desa atau acara adat Lampung. Gabing menjadi salah satu contoh bagaimana masyarakat Lampung memanfaatkan bahan alami sekitar menjadi makanan lezat.
7. Pisro
Kalau seruit menggunakan sambal, pisro adalah olahan ikan betok atau tembakang yang dibakar atau diasap lalu dimasak dalam kuah bercita rasa asam, manis, dan pedas.
Kuahnya biasanya menggunakan belimbing wuluh dan cabai sehingga terasa pedas segar sekaligus menggugah selera.
Hidangan ini sering disajikan dalam acara keluarga atau jamuan tradisional di kalangan masyarakat Lampung Pepadun.
8. Pindang Patin
Sekilas mirip pindang Palembang, tapi pindang patin ala Lampung punya keistimewaan sendiri. Kuahnya bening dengan cita rasa asam pedas yang segar, menggunakan bahan seperti serai, belimbing sayur, dan daun kemangi. Masakan ini paling cocok disantap hangat-hangat dengan nasi putih.
9. Gulai Balak

“Balak” dalam Bahasa Lampung artinya besar. Namun, bukan berarti porsi gulai ini besar. Dinamai “gulai balak” karena makanan tradisional Lampung ini kerap disajikan pada acara-acara besar seperti Lebaran, hajatan, atau pernikahan.
Berbeda dengan gulai taboh yang bahan dasarnya ikan, gulai balak menggunakan daging sapi atau kambing. Kuahnya kental berwarna kuning dengan bumbu rempah kuat seperti pala, kapulaga, dan cengkeh.
Rasanya pedas gurih dan aromatik. Gulai balak sering hadir di pesta besar dan upacara adat, melambangkan kemewahan dan kekayaan rasa dalam kuliner Lampung.
10. Engkak
Engkak adalah kue khas Lampung yang mirip dengan lapis legit. Teksturnya berlapis-lapis lembut dengan rasa manis gurih dari tepung ketan, santan, telur, dan mentega.
Biasanya engkak hadir dalam acara besar seperti pernikahan dan Idulfitri sebagai sajian istimewa. Kini, banyak variasi engkak modern seperti engkak cokelat atau keju, tapi versi tradisionalnya tetap jadi primadona.
11. Kemplang
Kemplang adalah kerupuk ikan khas Lampung yang cara memasaknya dipanggang, bukan digoreng. Inilah yang membuat teksturnya lebih keras, tetapi renyah saat digigit.
Terbuat dari ikan tenggiri pilihan, kemplang memiliki rasa gurih alami ikan yang khas. Biasanya disantap bersama sambal cuka atau sambal pedas manis. Tak heran jika kemplang menjadi salah satu oleh-oleh wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Lampung.
12. Pempek Lampung
Meski identik dengan Palembang, pempek juga sangat populer di Lampung karena pengaruh budaya yang berdekatan. Pempek Lampung biasanya dibuat dari ikan tenggiri, teksturnya kenyal dengan kuah cuko yang pedas manis.
Variannya sama dengan yang ada di Palembang, mulai dari kapal selam, lenjer, hingga adaan. Banyak perantau asal Lampung menjadikan pempek sebagai pengobat rindu kampung halaman.
13. Kue Sekubal
Kue sekubal adalah kue tradisional berbahan dasar ketan yang dimasak dengan santan lalu dibungkus daun pisang. Proses memasaknya bisa memakan waktu berjam-jam agar ketannya benar-benar pulen.
Sekubal umumnya hadir saat Ramadan dan Idulfitri sebagai sajian khas untuk tamu. Rasanya gurih, cocok dimakan dengan topping manis seperti gula merah cair dan taburan kelapa parut atau pakai rendang daging yang gurih pedas.
14. Bejak Enjak
Kue tradisional ini berbahan dasar pisang raja yang dicampur ketan, santan, dan gula aren. Bejak enjak teksturnya kenyal dengan rasa manis legit khas pisang dan gula merah.
Aromanya wangi karena dimasak dengan bungkus daun pisang. Makanan khas Lampung ini biasanya dibuat saat acara keluarga besar atau pesta adat.
15. Keripik Pisang
Tak lengkap rasanya ke Lampung tanpa membawa pulang keripik pisang. Camilan ini adalah ikon oleh-oleh paling terkenal dari daerah ini.

Terbuat dari pisang kepok atau tanduk yang diiris tipis dan digoreng hingga renyah, lalu diberi berbagai varian rasa modern seperti manis, cokelat, keju, hingga balado pedas. Produksi keripik pisang di Lampung sudah menjadi industri rumahan berskala besar yang mendukung perekonomian lokal.
16. Keripik Nangka
Selain pisang, Lampung juga punya olahan buah tropis lain yang tak kalah populer, yaitu keripik nangka. Dibuat dengan teknik penggorengan vakum, keripik ini mempertahankan rasa manis alami dan aroma khas buah nangka segar.

Teksturnya renyah, rasanya manis, cocok dijadikan camilan sehat. Keripik nangka biasanya mudah ditemukan di pusat oleh-oleh bersama keripik pisang.
17. Lempok Durian
Buat para pecinta durian, Lampung menghadirkan lempok durian, dodol khas berbahan dasar daging durian. Rasanya manis pekat dengan tekstur kenyal dan aroma durian yang kuat.
Dibandingkan dodol biasa, lempok menggunakan lebih banyak durian sehingga rasanya lebih kuat. Lempok durian sering dijadikan buah tangan favorit wisatawan karena tahan lama.
18. Mie Lampung
Mie Lampung adalah sajian berkuah yang populer di Bandar Lampung. Mie ini bertekstur kenyal dengan kuah kaldu ayam gurih, sering dilengkapi topping ayam suwir, bakso kecil, pangsit, atau telur. Rasanya sederhana dan khas, berbeda dari mie Jawa atau Palembang karena racikan bumbunya mengikuti cita rasa lokal. Cocok dinikmati saat sarapan maupun makan malam ringan.
19. Sambal Tempoyak
Selain disantap bersama ikan, sambal tempoyak juga populer sebagai olahan tersendiri. Sambal ini dibuat dari tempoyak yang dicampur cabai, bawang, tomat, dan kadang ditambah udang kecil. Rasanya unik: pedas, asam dengan harum khas durian.
Banyak dijual dalam kemasan botol sebagai oleh-oleh, sambal tempoyak jadi salah satu cara mudah membawa pulang cita rasa khas Lampung.
20. Sate Ikan Tuhuk

Kalau biasanya sate dibuat dari ayam atau kambing, di Lampung ada sate ikan tuhuk. Tuhuk adalah sebutan lokal untuk ikan blue marlin yang banyak ditemukan di daerah pesisir.
Daging ikan dipotong dadu, ditusuk, lalu dibakar dengan bumbu kacang atau kuah asam pedas. Tekstur makanan khas Lampung ini lembut, padat, dan rasanya gurih. Sate ikan tuhuk sangat populer di kawasan pesisir Lampung Selatan, terutama di Kalianda.
21. Bakso Sony
Siapa yang tidak kenal Bakso Sony? Kuliner ini sudah jadi legenda di Bandar Lampung. Baksonya terkenal padat, kenyal, dan gurih, dengan kuah kaldu yang kuat.
Cita rasanya konsisten sehingga banyak perantau selalu kangen dengan Bakso Sony. Kini, bakso ini juga tersedia dalam bentuk kemasan beku sehingga bisa dijadikan oleh-oleh khas Lampung.
22. Es Kacang Merah
Segar dan mengenyangkan, es kacang merah adalah minuman pencuci mulut populer di Lampung. Isinya kacang merah rebus, kolang-kaling, dan es serut yang disiram susu kental manis atau sirup. Minuman ini cocok disantap siang hari untuk melepas dahaga.
23. Ice Kopi Jelly
Minuman ini berupa campuran kopi Lampung dengan potongan jelly kenyal dan es batu. Rasanya segar, sedikit pahit khas kopi robusta, tapi seimbang dengan paduan manisnya jelly. Ice kopi jelly banyak dijual di kafe-kafe modern dan menjadi favorit anak muda maupun wisatawan.
24. Kopi Luwak Lampung
Lampung dikenal sebagai salah satu penghasil kopi robusta terbaik di Indonesia. Selain robusta biasa, daerah ini juga memproduksi kopi luwak yang kualitasnya premium.
Proses fermentasi alami dalam pencernaan luwak membuat rasa kopi lebih halus, dengan aroma khas yang unik. Cocok dijadikan oleh-oleh mewah bagi pecinta kopi.
25. Buak Tat
Buak Tat adalah kue khas Lampung yang punya pengaruh budaya Portugis. Bentuknya mirip pie dengan isian selai nanas yang manis segar.

Tekstur kulit kue Buak Tat renyah, sementara isiannya manis dan gurih, cocok dinikmati sebagai camilan atau suguhan saat hari besar.
Cara Menikmati & Pairing Makanan Khas Lampung
Kuliner Lampung terkenal dengan perpaduan asam, pedas, dan gurih. Supaya pengalaman menyantapnya lebih maksimal, ada beberapa tips praktis yang bisa Anda ikuti:
- Perhatikan level pedas. Banyak makanan Lampung menggunakan cabai dalam jumlah banyak, seperti seruit, pindang patin, hingga sambal tempoyak. Kalau tidak terlalu tahan pedas, sebaiknya minta versi “sedang” saat memesan di rumah makan.
- Nikmati dengan nasi hangat. Sebagian besar makanan khas Lampung yang berupa lauk seperti gulai taboh, gulai balak, dan seruit paling pas disantap dengan nasi putih hangat untuk menyeimbangkan kuah santan atau rasa pedas-asamnya.
- Lauk pendamping. Lalapan segar, sambal, atau kerupuk kemplang sering disajikan bersama hidangan utama. Kombinasi ini memperkaya rasa di setiap suapan.
- Momen terbaik. Beberapa kuliner lebih cocok disantap pada waktu tertentu, seperti pindang patin dan gulai taboh yang nikmat di siang atau malam, geguduh dan kopi Lampung pas untuk pagi dan sore hari, sementara camilan manis seperti engkak atau buak tat sering disajikan di acara perayaan.
- Pantangan & alergi. Hati-hati jika punya alergi seafood, santan, atau durian. Banyak hidangan Lampung berbahan dasar ikan, kuah santan, dan fermentasi durian. Pilih alternatif seperti mie Lampung atau jajanan berbahan pisang untuk amannya.
Oleh-Oleh & Ketahanan Produk
Selain untuk dinikmati langsung, banyak makanan tradisional khas Lampung yang cocok dijadikan oleh-oleh. Namun, Anda perlu tahu mana oleh-oleh khas Lampung yang tahan lama dan bisa dibawa perjalanan juga bagaimana cara menyimpannya supaya kualitas tetap terjaga.
- Keripik Pisang & Keripik Nangka
Keripik pisang dan nangka tahan berbulan-bulan jika dikemas rapat dalam plastik atau kaleng. Simpan di tempat kering agar tetap renyah. Kedua camilan pilihan utama wisatawan ini tersedia di Pusat Oleh-Oleh Aneka Sari Rasa.
- Kemplang
Kerupuk ikan panggang khas Lampung ini juga tahan lama, apalagi jika sudah dikemas dalam plastik tebal. Cocok untuk stok camilan di rumah atau oleh-oleh untuk kerabat.
- Lempok Durian
Dengan tekstur kenyal dan rasa manis legit, lempok bisa tahan beberapa minggu bahkan bulan jika penyimpanannya benar. Hindari menyimpan di suhu ruang yang terlalu panas dan lembap agar tidak cepat busuk, paling bagus disimpan dalam wadah kedap udara di kulkas.
- Pempek Lampung
Kalau ingin membawa pulang pempek, sebaiknya pilih yang sudah divakum dan dibekukan. Jika disimpan di freezer, pempek bisa bertahan 1 bulan.
- Sambal Tempoyak Botolan
Sekarang banyak produsen lokal menjual sambal tempoyak dalam kemasan botol. Produk ini praktis dan lebih awet, biasanya bisa bertahan beberapa minggu di kulkas.
- Kopi Lampung
Kopi robusta biasa maupun kopi luwak Lampung bisa tahan lama jika disimpan dalam wadah tertutup. Kopi bisa jadi oleh-oleh paling aman karena kualitasnya tetap terjaga berbulan-bulan.
Tabel 1. Makanan Khas Lampung
Nama Makanan | Kategori | Rasa Dominan | Disajikan dengan |
Seruit | Lauk utama | Pedas, asam, gurih | Nasi hangat, lalapan |
Gulai Taboh | Lauk utama | Gurih, rempah | Nasi putih |
Tempoyak | Bumbu/pendamping | Asam, pedas, tajam | Ikan bakar, seruit |
Geguduh | Camilan/jajanan | Manis, gurih | Teh atau kopi |
Umbu | Sayur tradisional | Pahit, segar | Sambal, nasi hangat |
Gabing | Sayur tradisional | Gurih, manis ringan | Nasi putih |
Pisro | Lauk utama | Asam, pedas, manis | Nasi hangat |
Pindang Patin | Lauk utama | Asam, pedas segar | Nasi putih |
Gulai Balak | Lauk utama | Pedas, gurih rempah | Nasi putih |
Engkak | Kue tradisional | Manis, legit | Teh hangat |
Kemplang | Camilan/kerupuk | Gurih, asin | Sambal cuka |
Pempek Lampung | Camilan/olahan ikan | Gurih, pedas manis | Kuah cuko |
Sekubal | Kue tradisional | Gurih sederhana | Gula merah, kelapa parut |
Bejak Enjak | Kue tradisional | Manis, legit | Teh hangat |
Keripik Pisang | Oleh-oleh/camilan | Manis, asin, pedas | Dimakan langsung |
Keripik Nangka | Oleh-oleh/camilan | Manis, aromatik | Dimakan langsung |
Lempok Durian | Oleh-oleh manis | Manis, legit | Teh atau kopi pahit |
Mie Lampung | Makanan utama | Gurih, ringan | Bakso, pangsit |
Sambal Tempoyak | Sambal pendamping | Asam, pedas | Nasi putih, ikan bakar |
Sate Ikan Tuhuk | Lauk utama | Gurih, pedas | Nasi putih |
Bakso Sony | Ikonik/olahan daging | Gurih, asin, segar | Sambal, bihun, mie |
Es Kacang Merah | Minuman segar | Manis, segar | Siang hari |
Ice Kopi Jelly | Minuman modern | Pahit, manis | Kudapan manis |
Kopi Luwak Lampung | Minuman premium | Pahit, asam khas | Kue manis |
Buak Tat | Kue tradisional | Manis, gurih legit | Teh atau kopi |
Penutup
Beraneka makanan khas Lampung menunjukkan betapa kaya dan beragamnya kuliner Lampung. Makanan tradisional Lampung juga menyimpan nilai budaya, tradisi, dan kebersamaan masyarakatnya.
Kalau berkunjung ke Bandar Lampung atau daerah pesisir, sempatkan untuk mencicipi langsung hidangan-hidangan ini. Jangan lupa juga membawa pulang oleh-oleh khas Lampung, seperti keripik pisang, lempok durian, atau kopi Lampung untuk keluarga di rumah.
Apakah Anda sudah pernah mencoba salah satu dari 25 makanan khas Lampung di atas? Atau Anda punya kuliner Lampung favorit yang selalu bikin kangen? Yuk, bagikan pengalaman kuliner Anda agar semakin banyak orang mengenal kelezatan makanan tradisional Lampung yang otentik.