ilustrasi cara membawa oleh-oleh di pesawat

Cara Membawa Oleh-Oleh di Pesawat (Domestik & Internasional)

in
Tips & Rekomendasi

Pulang liburan naik pesawat dan mau bawa keripik pisang, pempek, kopi, atau sambal botolan? Tenang, semua bisa asalkan Anda tahu cara membawa oleh-oleh di pesawat.

Cara membawa oleh-oleh di pesawat tergantung jenis barangnya. Makanan kering aman di kabin, tapi cairan wajib ikut aturan ≤100 ml per kemasan. Untuk makanan berkuah, beku, atau beraroma tajam biasanya lebih aman jika ditaruh di bagasi.

Artikel ini akan jadi panduan praktis anti-drama di bandara untuk Anda. Di sini akan dibahas aturan dasar cara membawa oleh-oleh di pesawat, tips packing per kategori oleh-oleh, perbedaan domestik vs internasional, sampai checklist siap pakai. Cocok buat Anda yang baru pertama kali terbang maupun yang sering transit ke luar negeri.

TL;DR: Ringkasan Cepat & Aturan Utama Cara Membawa Oleh-Oleh di Pesawat

Sebagai gambaran awal, berikut ini ringkasan cara membawa oleh-oleh di pesawat. Simak artikel lengkapnya untuk memahami aturan yang lebih detail dan mendapatkan beberapa tips praktisnya ya.

Kapan Taruh di Kabin vs Bagasi

  • Kabin: makanan kering (keripik, kue kering), barang rapuh, atau oleh-oleh yang mudah remuk.
  • Bagasi tercatat: makanan basah, cair, berkuah, beku, beraroma tajam, atau barang dalam jumlah banyak.

Ringkasan Batas Cairan

  • Hanya boleh ≤100 ml per kemasan untuk cairan, gel, dan aerosol (LAGs).
  • Semua harus muat dalam 1 pouch transparan ziplock maksimal 1 liter.
  • Jika lebih dari batasan tersebut, wajib masuk bagasi.

Tips Anti Bocor & Anti Remuk

  • Gunakan double-seal (wadah + ziplock ganda).
  • Lindungi barang rapuh dengan bubble wrap atau hard box.
  • Tempel label “FRAGILE” untuk bagasi yang rawan pecah.

Memahami Aturan Dasar Penerbangan

Sebelum packing oleh-oleh, Anda perlu memahami aturan umum yang berlaku di dunia penerbangan. Hal ini akan membantu Anda menentukan barang apa yang aman di kabin, mana yang wajib masuk bagasi, serta apa saja yang dibatasi.

Perbedaan Bagasi Kabin vs Bagasi Tercatat

  • Bagasi kabin: biasanya maksimal 7 kg dengan ukuran tertentu (perlu cek maskapai pesawat yang Anda naiki, tapi umumnya 56 × 36 × 23 cm). Cocok untuk barang penting, rapuh, atau makanan ringan.
  • Bagasi tercatat: diserahkan saat check-in, berat gratis berbeda tiap maskapai (15–30 kg). Lebih aman untuk barang besar, cairan yang ukurannya banyak, atau makanan berbau tajam.

Aturan LAGs (Liquid, Aerosol, Gel) dan Pouch Transparan

  • Cairan, gel, dan aerosol (termasuk sambal, saus, madu, selai) hanya boleh dibawa ke kabin dalam kemasan ≤100 ml.
  • Semua wadah harus dimasukkan ke pouch transparan 1 liter yang bisa ditutup rapat.
  • Satu penumpang hanya boleh bawa 1 pouch.

Barang Terbatas/Dibatasi

  • Pisau, gunting, benda tajam tidak boleh masuk kabin.
  • Aerosol tertentu (parfum, hairspray) ada batas jumlahnya.
  • Dry ice biasanya boleh untuk makanan beku, tapi harus seizin maskapai dan maksimal 2,5 kg per orang.

Duty-Free & STEBs Saat Transit

  • Kalau beli minuman atau produk cair di duty-free, pastikan dikemas dalam STEBs (Security Tamper-Evident Bags).
  • Jangan buang struk pembelian karena bisa diminta saat pemeriksaan transit internasional.

Checklist Pra-Packing 

Sebelum berangkat, ada baiknya Anda siapkan daftar pengecekan sederhana. Checklist ini membantu memastikan tidak ada barang yang terlewat dan meminimalkan drama di bandara.

Cek Kebijakan Maskapai & Bandara

  • Periksa aturan berat dan ukuran bagasi maskapai yang Anda gunakan.
  • Cek aturan khusus bandara asal, tujuan, atau negara transit.
  • Pastikan tahu regulasi karantina dan bea cukai (terutama untuk produk hewani dan nabati).

Klasifikasi Oleh-Oleh

Tentukan kategori oleh-oleh Anda agar gampang menentukan cara packing:

  • Kering: keripik, kemplang, kopi bubuk, kue kering.
  • Basah atau berkuah: rendang, pempek dengan kuah cuko, makanan berkuah lain.
  • Cair: sambal botolan, selai, madu, saus.
  • Beku: frozen food, ikan atau daging beku.
  • Rapuh: kue lapis legit, pie, kerupuk.
  • Beraroma tajam: durian, jengkol, petai, julang-jaling.

Perlengkapan yang Wajib Dibawa

  • Ziplock ganda untuk cairan & kuah.
  • Vacuum sealer untuk produk basah atau beraroma.
  • Bubble wrap & hard box untuk barang rapuh.
  • Lakban kain & kantong anti-bocor sebagai lapisan ekstra.
  • Label “FRAGILE” bila perlu.

Dokumen Pendukung

  • Simpan nota pembelian untuk memudahkan klaim bea cukai.
  • Buat daftar isi kemasan (misalnya di catatan HP atau selembar kertas).

Bila Anda membutuhkan versi pdf yang bisa di-print dari checklist pra-packing ini, Anda bisa mengunduhnya di sini.

Cara Packing per Kategori Oleh-Oleh

Setiap jenis oleh-oleh punya trik khusus agar tetap aman selama perjalanan. Berikut panduan praktis cara membawa oleh-oleh di pesawat sesuai jenis makanannya:

1. Kering (Keripik, Kemplang, Kue Kering)

  • Simpan di kabin untuk mencegah remuk.
  • Gunakan hard box atau kalau kotaknya tidak penuh isi dengan kertas/bubble wrap.
  • Jangan taruh di bawah barang berat.

2. Basah/Berkuah (Rendang, Pempek dengan Kuah Cuko Terpisah)

  • Lebih aman di bagasi.
  • Gunakan wadah kedap udara + wrap plastik + ziplock ganda.
  • Tambahkan label “LIQUID INSIDE” di luar kemasan.

3. Cair (Selai, Sambal, Saus, Madu)

  • Kabin: hanya boleh ≤100 ml per botol dalam pouch transparan.
  • Jumlah lebih dari itu harus ke bagasi.
  • Segel penutup botol dengan lakban agar cairan tidak merembes keluar.

4. Beku (Frozen Food)

  • Gunakan cooler bag + ice gel non-cair (bukan es batu biasa).
  • Jika perlu, gunakan dry ice (ini perlu izin maskapai, beratnya juga ada maksimalnya yaitu sekitar 2,5 kg).
  • Pastikan ada lapisan tambahan agar tidak bocor saat mencair.

5. Rapuh (Kue Lapis Legit, Pie, Kerupuk)

  • Pakai spacer busa/bantalan spons dan hard box.
  • Kalau masih muat di kabin, sebaiknya dibawa saja.
  • Jangan ditumpuk dengan barang berat.

6. Beraroma Tajam (Durian, Jengkol, Petai)

  • Hampir semua maskapai melarang di kabin.
  • Bisa masuk bagasi dengan double vacuum seal + odor-seal.
  • Tetap cek aturan maskapai karena ada yang benar-benar melarang sama sekali.

Cara Membawa Oleh-oleh di Pesawat Domestik vs Internasional

Membawa oleh-oleh dalam penerbangan domestik dan internasional punya aturan yang sedikit berbeda. Berikut poin penting yang perlu diperhatikan:

Penerbangan Domestik

  • Fokus utamanya ada pada keamanan, kebersihan, dan aroma.
  • Makanan kering, basah, maupun beku biasanya diperbolehkan dibawa asal dikemas rapi.
  • Maskapai domestik biasanya lebih longgar, tapi tetap ada aturan standar soal cairan di kabin (≤100 ml).
  • Hindari membawa oleh-oleh dengan bau menyengat ke kabin karena bisa mengganggu penumpang lain.

Penerbangan Internasional

  • Aturannya lebih ketat karena menyangkut aturan karantina dan bea cukai.
  • Produk hewani (daging, ikan, susu) dan nabati (buah, sayur, biji) seringkali harus dideklarasikan di form bea cukai saat mendarat. Artinya, Anda wajib melaporkan barang tersebut agar diperiksa petugas. Jika tidak dilaporkan, risikonya barang mungkin disita dan Anda bahkan bisa kena denda.
  • Beberapa negara sama sekali melarang makanan segar masuk.
  • Cairan di atas 100 ml meski dari duty-free harus disimpan dalam STEBs (kantong segel khusus) dengan struk belanja.
  • Jangan lupa cek aturan negara transit karena bisa berbeda dengan aturan negara tujuan akhir.

Step-by-Step di Bandara

Biar tidak bingung saat perjalanan, berikut alur praktis cara membawa oleh-oleh di pesawat yang bisa Anda ikuti dari awal check-in sampai tiba di bandara tujuan:

Saat Check-in

  • Laporkan pada petugas jika Anda membawa makanan cair, berkuah, atau frozen food di bagasi.
  • Minta fragile tag bila membawa barang rapuh seperti kue lapis legit atau pie pisang.

Saat Security Check Kabin

  • Keluarkan pouch cairan transparan (≤100 ml per botol) dari tas, taruh di tray.
  • Pisahkan elektronik besar (laptop, kamera) agar proses scanning lancar.
  • Jangan coba-coba menyembunyikan barang terlarang karena bisa disita di tempat.

Saat Belanja Duty-Free

  • Pastikan barang cair dibungkus dalam STEBs (kantong segel khusus).
  • Simpan struk pembelian karena bisa diminta saat transit internasional.

Saat Kedatangan

  • Isi form deklarasi bea cukai dengan jujur (khusus penerbangan internasional).
  • Jika ditanya petugas, jelaskan isi oleh-oleh Anda dan tunjukkan nota pembelian bila ada.
  • Ikuti jalur “Goods to Declare” jika membawa makanan hewani atau nabati yang wajib dilaporkan.

Panduan Cepat: Kabin atau Bagasi?

Biar makin gampang, berikut tabel ringkas cara membawa oleh-oleh di pesawat untuk menentukan mana yang bisa dibawa di kabin atau bagasi:

Tabel 1. Panduan Cara Membawa Oleh-oleh di Pesawat Berdasarkan Jenis Makanan

Jenis Oleh-OlehKabinBagasiCatatan Penting
Keripik / Kue Kering✅ Bisa✅ BisaKabin lebih aman agar tidak remuk
Kue Lapis Legit / Pie Pisang✅ Bisa (disarankan)✅ BisaPakai hard box dan spacer busa, minta fragile tag
Sambal / Saus / Selai✅ ≤100 ml/kemasan✅ BisaSegel ulir dan lakban, lebih dari 100 ml wajib bagasi
Pempek / Rendang / Makanan berkuah❌ Tidak bisa✅ BisaGunakan wadah kedap udara dan ziplock ganda
Frozen food (ikan, daging, bakso)❌ Tidak bisa✅ BisaPakai cooler bag dan ice gel non-cair, bisa dry ice dengan izin maskapai
Buah segar / Sayuran❌ Tidak bisa✅ Bisa (domestik)Internasional: banyak negara melarang, wajib deklarasi
Durian / Jengkol / Petai❌ Tidak bisa✅ Bisa (terbatas)Double vacuum seal dan odor-seal, tetap cek aturan maskapai

Rekomendasi Perlengkapan Packing yang Berguna

Supaya oleh-oleh tetap aman sampai tujuan, ada beberapa perlengkapan yang bisa jadi penyelamat. Barang-barang ini sederhana, harganya relatif terjangkau, tapi efeknya besar untuk mencegah bocor, remuk, atau aroma menyengat.

packing-oleh-oleh-aman-untuk-kabin
Beberapa perlengkapan packing yang penting (sumber)

Ziplock dan Vacuum Sealer

  • Ziplock ganda berguna untuk cairan, kuah, atau makanan basah.
  • Vacuum sealer bisa mengurangi udara, menjaga makanan lebih awet, sekaligus menahan aroma tajam.

Bubble Wrap, Hard Box, dan Lakban Kain

  • Bubble wrap melindungi botol kaca, kue rapuh, atau keramik oleh-oleh.
  • Hard box cocok untuk keripik atau kue lapis, supaya tidak penyok.
  • Lakban kain lebih kuat dibanding lakban biasa, bisa dipakai untuk segel pengaman ekstra.

Cooler Bag & Ice Gel Non-Cair

  • Cocok untuk frozen food seperti daging, ikan, atau pempek beku.
  • Gunakan ice gel non-cair (bukan es batu biasa) supaya tidak meleleh.
  • Untuk penerbangan lama, bisa pertimbangkan penggunaan dry ice, tapi Anda harus izin dulu ke maskapai.

Tips: Simpan beberapa perlengkapan ini di rumah, jadi setiap kali bepergian tidak perlu repot mencari lagi.

Contoh Praktis Cara Membawa Oleh-Oleh Khas Lampung di Pesawat

Yuk, lihat contoh oleh-oleh populer dari Lampung dan cara paling aman membawanya di pesawat:

Keripik Pisang Aneka Rasa

cara membawa oleh-oleh di pesawat keripik pisang Aneka kemasan kaleng
Keripik pisang Aneka kemasan kaleng (sumber)
  • Saran: Bila membawa keripik pisang Aneka kemasan kantong, taruh di kabin agar tidak remuk.
  • Packing: Gunakan hard box atau kardus tebal, isi rongga dengan kertas atau bubble wrap.

Sambal dan Saus Botolan

  • Saran: Boleh di kabin hanya kalau ≤100 ml per botol.
  • Lebih dari itu: Wajib di bagasi.
  • Packing: Segel ulir botol dengan lakban, masukkan ke ziplock ganda.

Pempek Vakum (Kuah Cuko Terpisah)

  • Saran: Lebih aman di bagasi.
  • Packing: Pisahkan kuah ke wadah kedap udara, masukkan ke ziplock ganda, beri label “LIQUID INSIDE”.

Kopi Bubuk dan Biji Kopi Lampung

  • Saran: Bisa dibawa di kabin maupun bagasi.
  • Packing: Simpan dalam kemasan aslinya atau pouch vakum, lalu masukkan ke kardus atau kotak.

FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Bolehkah membawa makanan cair di kabin?

Boleh, asal kemasannya ≤100 ml per botol dan semua masuk ke dalam pouch transparan 1 liter. Lebih dari itu harus masuk bagasi.

2. Bagaimana aturan duty-free cairan saat transit?

Produk cair dari duty-free (misalnya minuman beralkohol atau parfum) boleh dibawa ke kabin asal disegel dalam STEBs (kantong segel khusus) dan struk pembelian jangan dibuang. Kalau segel rusak, bisa disita saat transit.

3. Apakah makanan beku boleh dibawa di pesawat, apa syaratnya?

Boleh, biasanya masuk bagasi. Gunakan cooler bag dan ice gel non-cair. Kalau pakai dry ice, harus izin ke maskapai dan biasanya hanya diperbolehkan maksimal 2,5 kg per orang.

4. Tips agar oleh-oleh tidak bocor di bagasi?

  • Gunakan wadah kedap udara dan ziplock ganda.
  • Tambahkan bubble wrap atau kain untuk penahan guncangan.
  • Segel rapat dengan lakban kain.
  • Tempelkan label “LIQUID INSIDE” di luar bagasi.

5. Oleh-oleh apa yang umumnya dilarang masuk negara tujuan?

Buah segar, sayur, daging mentah, produk susu, dan benih tanaman sering dilarang atau harus lewat karantina. Setiap negara punya aturan berbeda, jadi sebaiknya cek dulu sebelum berangkat.

6. Bolehkah membawa durian di pesawat?

Hampir semua maskapai melarang di kabin. Ada yang masih mengizinkan di bagasi dengan syarat dibungkus dengan double vacuum seal dan kantong anti-bau, tapi banyak juga maskapai yang menolak sama sekali.

Penutup

Membawa oleh-oleh di pesawat sebenarnya tidak ribet asal tahu aturannya. Ada tiga prinsip utama tentang cara membawa oleh-oleh di pesawat yang perlu Anda ingat. Pertama, patuhi aturan maskapai dan bandara, terutama soal batas cairan, kabin vs bagasi, serta deklarasi internasional.

Prinsip cara membawa oleh-oleh di pesawat yang kedua, yaitu kemas dengan rapi dan aman, gunakan ziplock ganda, hard box, bubble wrap, atau vacuum sealer sesuai jenis oleh-oleh. Prinsip terakhir yang tak kalah penting, yaitu siapkan dokumen pendukung seperti nota pembelian dan formulir deklarasi untuk memudahkan urusan Anda di bagian bea cukai.

Berbekal panduan ini, Anda bisa pulang membawa keripik pisang, pempek, kopi Lampung, atau oleh-oleh khas daerah lainnya tanpa drama di bandara.

Mau tahu lebih banyak inspirasi tentang oleh-oleh khas Lampung? Cek juga artikel kami tentang pilihan oleh-oleh dan makanan khas Lampung terbaik dari Aneka Sari Rasa dan tips wisata lainnya.

Tags :

oleh-oleh khas lampung

Bagikan artikel ini: