Gunung Krakatau, atau lebih tepatnya Anak Krakatau, adalah destinasi wisata vulkanik ikonik di Selat Sunda, Lampung, yang menawarkan pengalaman petualangan tak terlupakan.
Terletak di antara Pulau Jawa dan Sumatra, gunung aktif ini berada di bawah administrasi Kabupaten Lampung Selatan, dengan akses utama melalui Pelabuhan Canti, Kalianda, atau Bakauheni. Berjarak sekitar 40 km dari daratan Lampung, perjalanan ke sini melibatkan perahu sewa dari pelabuhan (2-3 jam).
Terkenal karena letusan dahsyat pada 1883, Anak Krakatau kini menarik wisatawan dengan lanskap dramatis, aktivitas vulkanik ringan, dan kehidupan laut yang kaya. Dengan rating 4.5/5 dari 120 ulasan di Tripadvisor, pengunjung memuji pemandangan unik dan sensasi eksplorasi, meski menyarankan persiapan fisik dan cuaca.
Insight: Krakatau bukan sekadar wisata—ini adalah pelajaran langsung tentang kekuatan alam dan ketangguhan ekosistem.
Akses dan Perencanaan Perjalanan
Perjalanan ke Anak Krakatau dimulai dari Bandar Lampung ke Pelabuhan Canti (1,5 jam via mobil, Rp30.000–Rp50.000 dengan bus dari Terminal Rajabasa). Dari pelabuhan, sewa perahu cepat (Rp2,5 juta–Rp4 juta untuk 8-10 orang) atau gabung tur grup (Rp300.000–Rp500.000/orang).
Insight: Pilih operator tur terpercaya via Dinas Pariwisata Lampung Selatan untuk keamanan; musim kering (Mei-Oktober) ideal karena laut lebih tenang. Bawa air minum, tabir surya, dan jaket tahan air—cuaca Selat Sunda bisa berubah cepat. Sinyal ponsel lemah, jadi unduh peta offline dan konfirmasi itinerary sebelum berangkat.
Daya Tarik Utama dan Aktivitas
Anak Krakatau adalah gunung aktif setinggi 300 meter, dikelilingi pulau-pulau kecil (Sertung, Panjang, Rakata) dengan pasir hitam vulkanik. Aktivitas utama meliputi:
- Trekking Ringan: Mendaki ke level 1 (100 meter) untuk lihat kawah aktif dan panorama Selat Sunda; hanya 30 menit, tapi pakai sepatu anti-selip.
- Snorkeling dan Diving: Perairan sekitar Pulau Rakata dan Sertung kaya terumbu karang dan ikan tropis; sewa alat Rp100.000–Rp150.000/hari.
- Fotografi Alam: Lanskap vulkanik dan sunset di pulau kecil ideal untuk konten Instagram.
- Wisata Perahu: Keliling pulau untuk amati aktivitas vulkanik dari jarak aman (min. 1 km dari kawah).
Insight: Trekking hanya boleh dengan pemandu resmi karena aktivitas vulkanik tak terduga—cek status gunung via BMKG sebelum berangkat. Snorkeling terbaik di pagi hari untuk air jernih dan ombak stabil.
Fasilitas Pendukung
Fasilitas di Anak Krakatau terbatas karena sifatnya sebagai destinasi alam liar:
- Penginapan: Tidak ada di pulau; homestay atau hotel di Kalianda (Rp150.000–Rp400.000/malam) jadi opsi terdekat.
- Makanan: Tur biasanya sediakan makan siang (nasi kotak, Rp20.000–Rp50.000); warung di Pelabuhan Canti punya ikan bakar atau soto.
- Lainnya: Toilet ada di perahu atau pelabuhan; bawa kantong tahan air untuk barang berharga. Tidak ada listrik di pulau, jadi power bank wajib.
Insight: Bawa sampah kembali ke daratan—Krakatau rentan terhadap polusi plastik. Uang tunai perlu untuk sewa perahu dan warung lokal (ATM terdekat di Kalianda).
Tips Praktis untuk Pengunjung
- Tiket Masuk: Rp15.000–Rp25.000/orang (termasuk retribusi pulau); harga tur bervariasi, nego dengan operator.
- Waktu Terbaik: Juni-September untuk cuaca cerah dan laut tenang; hindari Desember-Februari karena ombak tinggi.
- Keamanan: Pakai pelampung di perahu; hindari mendaki saat hujan atau aktivitas vulkanik meningkat (cek PVMBG).
Insight: Mengunjungi Krakatau mengingatkan kita pada kerapuhan alam—hormati batas aman dan ikuti pemandu untuk pengalaman yang bertanggung jawab.
Mengapa Anak Krakatau Layak Dikunjungi?
- Petualangan Unik: Satu-satunya gunung aktif di Indonesia yang bisa didaki dengan pemandangan Selat Sunda.
- Alam Liar: Ekosistem pulau menunjukkan bagaimana kehidupan pulih pasca-letusan, cocok untuk edukasi lingkungan.
- Hemat Biaya: Tur 1 hari (Rp300.000–Rp500.000/orang) tawarkan pengalaman epik dengan budget terjangkau.
Anak Krakatau adalah destinasi untuk jiwa petualang yang ingin menyatu dengan kekuatan alam. Untuk info terkini, cek Instagram @krakatautourism atau hubungi Dinas Pariwisata Lampung Selatan. Rencanakan sekarang untuk petualangan tak terlupakan.